Ways to earn

Signup
1.000 Points
Place an order
1 Point for every Rp100 spent
Celebrate a birthday
1.500 Points
Join now
Already have an account? Sign in
Whatsapp
Chat Us Whatsapp

by Theresia Octaviana Butar Butar

 

(Picture source: bbc.com)

 

We all know that Indonesia has been announced as #2 Most Plastic Waste Country below China at the first place. But, what should people do, then?

Penelitian seorang peneliti Universitas Georgia, Amerika Serikat Jena Jambeck pada tahun 2016 silam menyebut Indonesia sebagai Negara penghasil sampah plastik terbanyak setelah China. Hal ini menggegerkan banyak pihak di antaranya Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia serta aktivis laut di Indonesia bahkan hingga bertahun-tahun setelahnya.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bahkan menyebut, “Plastik adalah sampah. Banyak orang tidak sadar bahwa plastik adalah sampah. Mereka menganggap daun adalah sampah. Itu salah. Kita harus merubah pandangan itu.”

Semakin besarnya angka sampah plastik, berarti semakin banyak juga kerusakan di ekosistem laut kita. Semakin buruk ekosistem laut kita, maka akan tercipta ketidakseimbangan ekosistem. Salah satu dampak sampah plastik di antaranya adalah dapat membunuh biota laut dan mempercepat pengurangan oksigen.

Marine Conservation Socie (MSC) dilansir dari Kompasiana, menyebut 86% permukaan karang akan rusak jika terkena sampah plastik. Satwa laut tidak dapat membedakan plastik dan makanannya sehingga menyebabkan mereka tercekik dan mati.

Well, Indonesia yang disebut-sebut setiap tahunnya menyumbang sampah lebih dari seratus juta kilogram sedikit banyak mulai berbenah. Namun, beberapa kebijakan pemerintah dinilai belum optimal dalam penerapannya. Sebut saja, penerapan plastik berbayar Rp200 kini nyaris tak lagi diindahkan pelaku industri retail.

Berbagai kalangan pun tidak mau ketinggalan dalam upaya menyelamatkan laut kita, misalnya, di Semarang, plastik digunakan untuk campuran aspal. Memang, menurunkan angka ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga tanggung jawab kita semua.

So, apa yang bisa kita lakukan untuk menekan angka sampah plastik? These are simple yet practical things you can do to save our planet; first, bring your own tumbler. Tanpa disadari kita menyumbang sampah plastik dengan membeli minuman dalam kemasan setiap harinya.

 

Picture source: Pinterest

 

Selanjutnya yang juga tidak kalah penting, AVOID the use of single plastic straw. Untuk alternatif, kamu bisa menggunakan stainless or bamboo straw yang tidak kalah praktis dan aesthetic, lho!

Picture source: Pinterest

 

 

Then, you can make a D-I-Y photo frame or some scrap book from recycle paper or single use plastic.

Picture source: diyprojects.com

 

Also, you can bring your own set of cutlery to reduce single plastic use. Yet, it’s so adorable and aesthetic!

(Shop our Cutlery Set by click this Link)

 

Yes, those are simple things you can do to save our planet. For you it’s a tiny thing, but it can make a huge impact for other living creature. So, it’s all started from you!

 

Love,

 

#TeamKanva